SITUS DEMO EJOURNAL PIN

Tempat Mencoba (Test Drive) Pengisian Formulir eJournal PIN

Studi Tentang Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Konflik Tanah Di Kampung Ongko Asa Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat (Frengki Gunawan)

Submitted by: ,
On: Mar 11, 2015 @ 10:47 PM
IP: 202.67.39.27

  • Judul artikel eJournal: Studi Tentang Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Konflik Tanah Di Kampung Ongko Asa Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat
  • Pengarang (nama mhs): Frengki Gunawan
  • Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Penelitian ini berjudul Studi Tentang Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Konflik Tanah Di Kampung Ongko Asa Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat atau menggali harapan masyarakat terhadap Lembaga Adat dalam menyelesaiakan konflik mengenai pertanahan, mendeskripsikan penyelesaian konflik pertanahan yang dilakukan oleh Lembaga Adat dan untuk melihat kesesuaian atau ketidak sesuaian antara harapan masyarakat terhadap upaya penyelesaian konflik yang dilakukan oleh Lembaga Adat Kampung Ongko Asa.
    Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Adat Kampung Ongko Asa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan key informan adalah Lembaga Adat dan sekretaris Lembaga Adat Kampung Ongko Asa dan informan adalah Kepala Kampung Ongko Asa, staf lembaga adat Kampung ongko Asa, ketua RT Kampung Ongko Asa dan masyarakat Kampung Ongko Asa, data yang dikumpulkan kemudian dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif model interaktif.
    Peneliti menggunakan pendekatan ini untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang Lembaga Adat Kampung Ongko Asa dalam menyelesaikan konflik pertanahan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa timbulnya sengketa pertanahan di Kampung Ongko Asa bermula dari pengaduan pihak yang berisikan keberatan-keberatan dan tuntutan hak atas tanah baik terhadap status tanah maupun status kepemilikannya. Ada beberapa penyebab terjadinya konflik tanah di Kampung Ongko Asa yaitu batas tanah yang tidak jelas, tidak adanya bukti resmi kepemilikan tanah dan secara ekonomis meningkatnya harga tanah. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh lembaga adat sudah sesuai dengan harapan mayarakat, kemudian penyelesaian konflik yang dilakukan menggunakan upaya negosiasi, mediasi dan fasilitasi yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan dari konflik yang terjadi.
  • Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Konflik, Kampung, Pertanahan, Lembaga Adat
  • NIM: 1102025306
  • Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2011
  • Program Studi: Program S1 Pemerintahan Integratif
  • Sumber tulisan: Skripsi
  • Pembimbing: Prof. Dr. H. Adam Idris, M.Si, Drs. Martinus Nanang, M.A
  • Nama eJournal: eJournal Pemerintahan Integratif
  • Volume: 3
  • Nomor: 1
  • Tahun: 2015
  • File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): EJOURNAL PIN (03-11-15-10-47-22).doc (109 kB)
  • File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): EJOURNAL PIN (03-11-15-10-47-22).pdf (212 kB)